Hujan turun renyai-renyai menyuramkan lagi suasana yang serba dingin dan sayu. Kebetulan lagu yang berkumandang liriknya mengusik hati, lalu senyuman yang ditampal sejak permulaan hari perlahan-lahan pudar, tanda bibir tak mampu melawan graviti terhasil oleh pilu di hati.
Mujurlah waktu itu hujan, kalau tak pasti orang tahu air yang berlinang di wajah itu miliknya.
0 respons terhadap bicara saya:
Post a Comment